Menatap notebook ku, aku menanti terbukanya gerbang D36
berharap perjalanan ini bisa menjadi perjalanan yang tanpa guncangan
berharap perjalanan ini bisa menjadi infus bagi nyawaku yang hampir terputus
Tempat yg akan kudatangi adalah yang kusebut rumah
Seluruh sel dalam tubuh dan mentalku tumbuh disana
Aromanya setiap sudutnya akan selalu tersangkut hidungku
Takaran suhunya akan selalu menjadi selimut yang paling nyaman untukku
Apa yang akan aku temukan disana akan menarik
Menantang sampai dimana aku bisa lentur memainkan emosi
Tapi saat ini aku hanya bisa meraba dan mengira2
Tak ada yg pasti di ruang celebralku
Kusut aku mencoba menguraikan pikiran
Bunyi ketik2 keyboard laptopku tidak membantu
Pengumuman untuk boarding bergema dalam bahasa asing yg familiar dikupingku
Waktunya terbang..
No comments:
Post a Comment