Monday, March 14, 2011

tuesday, 15 march 2011 4.09am

aku terduduk, terpekur, dan meratap di tengah kesunyian dan peperangan sekaligus.
jerat kekang yang tertancap di seluruh sendi dan paru-paru ku membuat gerak sesenti menjadi sedepa.
aku tak suka keadaan ini.
biasanya aku seperti kuda liar yang berlari melesat mengejar angin.
biasanya aku burung elang yang menolak untuk terbang rendah kecuali untuk menangkap makan siang.
saat ini sesendipun aku tak bisa bergerak.
seperti pahlawan kemerdekaan yang ditodong bedil di kepala.
meracau aku seperti orang mabuk yang tidak bisa berjalan lurus.
patah aku seperti arang yang habis dilalap api.
hanya di nadiku terngiang2 sebuah doa;

"Tuhan, berikan aku;
kepasrahan untuk menerima apa yang tidak bisa aku rubah,
kemampuan untuk merubah apa yang bisa aku rubah,
dan kebijakan untuk membedakan keduanya."