Wednesday, April 7, 2010

Clash of the Titans Night

Setumpuk penuh barang2ku tergeletak di meja berhiaskan keramik biru putih dibawah blok 159.
Aku dan dia terduduk menunggu..
Menunggu rokok terbakar habis,
Menunggu pukul 2 pagi tiba,
Menunggu perkataan tergetar dari pita suaraku..

Bunyi teratur di imajinasi kami kian mengeras..
Aku berkata pada diri sendiri,
Detak jantung kah? Atau ini detik waktu yang terasa terlalu cepat?
Beberapa hari ini matahari dan bulan seperti berlari sprint di langit.
Seketika terang, sesaat kemudian bintang.

Pertama kalinya aku mengetik kata2 ini ditemani orang lain selain egoku.
Janggal.
Bukan karena dia muncul kembali,
tapi karena kami sibuk dengan hal2 di belakang kepala kami masing2.

Detak itu masih berbunyi.
Waktu masih terus berjalan.
Kami,
masih menunggu.